• SMK FREE METHODIST
  • Where Tomorrow's Leaders Come Together

Komitmen Guru Profesional

GURU sebagai salah satu komponen pendidikan yang berperan penting dalam kegiatan belajar-mengajar. Dalam ketentuan umum UU No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen dinyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada berbagai jenjang dan jenis pendidikan formal.

Selanjutnya untuk menjamin terlaksananya tugas utama tersebut, pada pasal 8 mensyaratkan guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani, dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Guru sejatinya adalah orang yang sangat berpengaruh dalam proses belajar-mengajar, tuntutannya jika seorang guru harus mampu mempengaruhi siswanya, berpandangan luas dan memiliki berbagai kriteria sebagai seorang guru yang professional.

Tugas guru merupakan tugas yang kompleks mulai dari mendidik, mengajar, melatih, membimbing dan sebagainya. Oleh karena itu guru harus memiliki banyak waktu dan tenaga untuk menunaikan kewajiban di antaranya; tidak hanya pendidik di dalam kelas, tetapi juga disela-sela waktu di luar jam mengajar.

Guru pun harus bisa memberikan pengarahan kepada siswa di luar kelas, jika jam pelajaran telah selesai bukan berarti tugas sebagai pendidik ikut selesai. Guru juga harus bisa berperan sebagai penghubung antara sekolah/madrasah, wali murid, dan masyarakat.

Kondisi apa pun, maka guru profesional akan selalu lebih giat dan semangat untuk melaksanakan pekerjaannya. Guru yang efektif adalah yang dapat menunaikan tugas dan fungsinya secara profesional. Untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional diperlukan berbagai persyaratan seperti memiliki 4 kompetensi inti sebagai pendidik, kematangan pribadi, sikap penuh dedikasi, serta harus mempunyai komitmen yang tinggi.

Menyoal dan dengan tingkat komitmen yang tinggi dari guru  diharapkan pendidikan akan lebih siap dan mampu untuk menghadapi segala macam tantangan dan hambatan.

Kata komitmen berasal dari bahasa latin yaitu commitere, to connect,entrust-the state of being obligated or emotionnaly impelled, adalah keyakinan yang mengikat (aqad) sedemikian kukuhnya sehingga membelenggu seluruh hati nuraninya dan kemudian menggerakkan perilaku menuju arah yang diyakininya (I’tiqad).

Park (dalam Ahmad dan Rajak, 2007) menjelaskan komitmen guru adalah kekuatan batin yang datang dari dalam hati diri seorang guru dan kekuatan dari luar guru itu sendiri tentang tugasnya yang dapat memberi pengaruh besar terhadap sikap guru berupa tanggung jawab dan responsif (inovatif) terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.

 

Komitmen  guru diwujudkan dengan keterlibatan mereka di dalam pengajaran dan pembelajaran di sekolah. Guru pun memiliki Komitmen organisasional, yaitu tingkatan di mana seseorang bekerja mengidentifikasikan diri dengan organisasi dan tujuan-tujuannya, dan berkeinginan untuk memelihara keanggotaannya dalam organisasi.

Sebagai pendidik, komitmen guru professional di antaranya;

  • komitmen terhadap dirinya sebagai makhluk tuhan,
  • komitmen terhadap profesinya sebagai pembelajar,
  • komitmen terhadap sekolah sebagai satu unit sosial,
  • komitmen terhadap kegiatan akademik sekolah,
  • komitmen terhadap siswa-siswi sebagai individu yang unik,
  • komitmen terhadap masyarakat sebagai fungsi dan signifikasi sosial, dan
  • komitmen untuk menciptakan pembelajaran bermutu.

Ketujuh jenis komitmen tersebut saling berkaitan dan melengkapi suatu komitmen penuh yang diberikan oleh seorang guru yang profesional.

Sering ditemukan ciri-ciri komitmen guru yang rendah; kurang peduli masalah-masalah siswa, kurang menyediakan waktu dan tenaga untuk memikirkan masalah yang berhubungan dengan tugasnya, hanya peduli tugas-tugas rutin, atau juga kurang peduli tugas-tugas pokok.

Maka dalam berkomitmen menjadi guru yang professional akan tampak karakteristik atau ciri-ciri guru tersebut seperti; tingginya perhatian terhadap siswa-siswi, banyaknya waktu dan tenaga yang dikeluarkan, bekerja sebanyak-banyaknya untuk orang lain. Hal ini dapat dilihat juga dari bagaimana guru menghadapi anak didik dan permasalahan yang ada dalam proses pembelajaran.

Alhasil, di masa pandemi COVID-19 ini guru harus mampu melaksanakan pembelajaran baik secara luring dan daring, dan seorang guru yang profesional selalu punya kemampuan mengembangkan dirinya secara terus menerus dan berkelanjutan.

Dan seorang guru senantiasa miliki komitmen untuk selalu menciptakan pengajaran yang berkualitas, adaptif dan solutif. Sehingga dalam kondisi apa pun, guru yang hebat akan selalu merespons perubahan-perubahan dan pengetahuan baru dan terkini serta menggabungkan ide-ide baru tersebut dalam implementasi kurikulum di dalam pembelajarannya sehingga pembelajaran selalu bermutu.

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Ujian Semester Ganjil Kelas X,XI dan Kelas XII Smk Swasta Free Methodist Medan

Dengan akan berakhirnya pembelajaran Semester Genap 2022/2023 SMK Swasta Freemethodist akan menyelenggarakan Ujian Akhir Semester (UAS) secara tatap mukaMenggunakan Mode Daring mulai ta

28/11/2022 13:14 - Oleh Suriyanto,S.Kom - Dilihat 6709 kali Selengkapnya
UJIAN SEMESTER GANJIL T.P 2021 - 2022

Dengan akan berakhirnya pembelajaran Semester Genap 2021/2022 SMK Swasta Freemethodist akan menyelenggarakan Ujian Akhir Semester (UAS) secara tatap muka/offline mulai tanggal 6 Desembe

02/12/2021 09:07 - Oleh Suriyanto,S.Kom - Dilihat 1614 kali Selengkapnya
Pengumuman Kelulusan Smk Swasta Freemethodist medan

Sambutan Kepala sekolah Teknik Komputer JaringanAkuntansi Keuangan Dan LembagaRekayasa Perangkat Lunak

01/06/2021 20:25 - Oleh Suriyanto,S.Kom - Dilihat 1655 kali Selengkapnya
Ujian Semester Ganjil Kelas X,XI dan Kelas XII Smk Swasta Free Methodist Medan

Kelas 10 TEKNIK KOMPUTER JARINGAN AGAMA  PPKn MM B.ING B.INDO SEJINDO PENJAS : Klik disini! SENI BUDAYA : Klik disini! SIMDIG PROGDAS JARDAS D.GRAFIS FIS

24/05/2021 08:25 - Oleh Suriyanto,S.Kom - Dilihat 5916 kali Selengkapnya
Smk Freemethodist Mempersiapkan Diri Menuju Dunia Kerja

Sudah dipastikan bagi orang tua yang menyekolahkan anaknya ke Sekolah Menengah Kejuruan memiliki harapan setelah lulus nanti anaknya memiliki kemampuan vokasi dan bisa langsung terserap

26/03/2021 15:37 - Oleh Suriyanto,S.Kom - Dilihat 628 kali Selengkapnya
Menjadi Sekolah Berintegritas…Siapa Takut, SMK Swasta Freemethodist Menjadi SMK Yang Berintegritas

Menjadi Sekolah Berintegritas…Siapa Takut, SMK Swasta Freemethodist Menjadi SMK Yang Berintegritas Integritas, pengertiannya adalah  konsistensi dan keteguhan yang tak t

24/02/2021 08:50 - Oleh Suriyanto,S.Kom - Dilihat 976 kali Selengkapnya